Kamis, 23 April 2020

PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) KELAS VIII

Untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran pada setiap akhir tahun pelajaran, maka dilaksanakan Penilaian Akhit Tahun (PAT) sebagai penentu kenaikan kelas. Agar hasilnya memuaskan, silahkan mengerjakan soal Matematika untuk kelas VIII SMP berikut dengan sungguh-sungguh sebagai latihan persiapan menghadapi PAT. Selamat mencoba quizz berikut dengan kode 422200.

Selasa, 21 April 2020

Penilaian Akhir Tahun (PAT)

Untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran pada setiap akhir tahun pelajaran, maka dilaksanakan Penilaian Akhit Tahun (PAT) sebagai penentu kenaikan kelas. Agar hasilnya memuaskan, silahkan mengerjakan soal Matematika untuk kelas VIII SMP berikut dengan sungguh-sungguh sebagai latihan persiapan menghadapi PAT. Selamat mencoba.

Senin, 20 April 2020

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP UNTUK KELAS VIII

RELASI DAN FUNGSI

Relasi dan fungsi ini merupakan materi yang diajarkan untuk kelas 8 semester 1 pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebelum mempelajari lebih dalam, alangkah baiknya mengetahui dulu apa Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Untuk itu, simaklah kegiatan pendahuluan berikut ini:
                        





Untuk mengetahui relasi dan fungsi, berikut materi yang akan disampaikan:



Sebagai latihan, silahkan mencoba kuis berikut dengan kode 978367


Setelah mempelajari semuanya, maka dapat disimpulkan:
             


Minggu, 19 April 2020

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GURU DALAM MEMILIH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA


A.  PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Suatu kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil, jika tujuan pembelajarannya sudah tercapai. Tujuan Pembelajaran dapat tercapai melalui proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran keberadaan  guru sangatlah urgen, karena guru yang menentukan, apakah tujuan  pembelajaran tercapai atau tidak?
Suyitno  (2004:  1) menyatakan  bahwa  pembelajaran  adalah  upaya  untuk menciptakan  iklim  dan  pelayanan  terhadap  kemampuan,  potensi,  minat,  dan kebutuhan peserta didik yang beragam  agar  terjadi  interaksi optimal  antara guru dengan  siswa  serta  antara  siswa  dengan  siswa. Menurut  Fontana  dalam  (Erman Suherman  dkk,  2003:  8),  pembelajaran  merupakan  upaya  penataan  lingkungan yang  memberi  nuansa  agar  program  belajar  tumbuh  dan  berkembang  secara optimal. 
Dimyati  dan    Mudjiono  yang  dikutip  oleh  Syaiful  Sagala  (2005:  13), mengemukakan siswa adalah penentu  terjadi atau  tidak  terjadinya proses belajar. Berhasil  atau  gagalnya  pencapaian  tujuan  pendidikan  sangat  tergantung  pada proses  belajar  dan mengajar  yang  dialami  siswa  dan  pendidik,  baik  ketika  para siswa di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga sendiri.
Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar dengan segala interaksi di dalamnya. Pembelajaran merupakan  suatu proses  yang mengandung serangkaian  perbuatan  guru  dan  siswa  atas  hubungan  timbal-balik  yang berlangsung  dalam  situasi  edukatif  untuk mencapai  tujuan  tertentu  (Moh. Uzer Usman, 2000: 4). 
Dalam UUSPN No.  20  tahun  2003  pasal  1  ayat  20  dinyatakan  bahwa pembelajaran adalah proses  interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan belajar. Pembelajaran adalah sebagai proses belajar yang dibangun  guru  untuk  mengembangkan  kreatifitas  berfikir  siswa,  serta  dapat meningkatkan  kemampuan  menngkontruksi  pengetahuan  baru  sebagai  upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
Dalam pembelajaran Matematika, model dan pendekatan pada pembelajaran matematika sangat memiliki peranan yang sangat penting. Karena model-model dan pendekatan pada matematika akan membawa setiap siswa menjadi lebih efektif dalam belajar. Tentunya seorang guru, dituntut untuk mampu mengembangkan serta menerapkankannya dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan demikian efektivitas pembelajaran matematika akan berjalan dengan baik dan berkualitas.
Banyak model-model pembelajaran yang dapat digunakan, diantaranya model kooperatif, model ceramah, model matematika realistik, model kontekstual dan masih banyak yang lainnya lagi, ataupun dapat menggabungkan inovasi-inovasi model pembelajaran yang baru. Namun dari semua itu hanya sebagian kecil yang sering digunakan oleh guru.
Suatu model pembelajaran tidak bisa dikatakan lebih baik dari model yang lainnya, akan tetapi hanya bisa dikatakan lebih tepat atau tidaknya dalam suatu pembelajaran. Karena pada prinsipnya semua model pembelajaran itu adalah baik. Oleh sebab itu seorang guru harus dituntut dapat memilih model pembelajaran yang tepat untuk digunakan pada setiap pembelajaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi seorang guru dalam memilih model-model pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika. Baik faktor dari internal ataupun faktor dari eksternal guru itu sendiri.
           
2.    Ruang Lingkup
Yang akan dibahas pada makalah ini diantaranya adalah :
a.       Model-model pembelajaran yang tepat dapat digunakan dalam pembelajaran matematika.
b.      Faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam memilih model pembelajaran matematika.

3.    Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
a.       Sebagai tugas dalam  mengikuti kegiatan Diklat Tindak Lanjut Uji Kompetensi untuk Guru SMP mata pelajaran Matematika.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi guru dalam memilih model pembelajaran matematika.
c.       Supaya dapat memilih dengan  tepat model pembelajaran apa yang dapat digunakan pada pembelajaran matematika.


Jumat, 17 April 2020

SOAL TERKAIT COVID-19

Belajar di Rumah (BdR) merupakan salah satu upaya dalam mencegah penyebaran covid-19. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam kegiatan BdR ini,  salah satunya dengan memberikan soal-soal terkait dengan covid-19 agar  menambah wawasan  sehingga diharapkan  dapat mengatasi dan mencegah penyebaran covid-19. Untuk itu,  silahkan mengerjakan soal berikut untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan terkait covid-19 ini, dengan mengklik disini .
Selamat mencoba.